Dec 30, 2012

" Biasan kata "

~ Tempias dengan biasan kata
jiwa menangis luka
bersimpuh di hamparan duka
menggulung satu nostalgia.~

 ~ Rusie ~
30.12.12
" Getir Takdir "

~ Menatap malam
bagai hidup
dengan gelap resah
dengan kelam pasrah.
...

Menatap malam
bagai perahu tua
yang mati dengan pasir getir
aku terus pasrah
dengan takdir.~

~ Rusie ~
29.12.12
" Siapakah Akan Tahu?"

~ Siapakah akan tahu
sesak nafasku kerana rindu
diammu, membawaku segelas racun
siapa meneguknya akan muntah
...
dengan darah hanyirnya meracik
ke pusara hayat
dan harapan akan terkubur
tanpa bertempat.~

~ Rusie ~
28.12.12
" Letakkan Waktu Di dadaku "

~ Letakkan waktu di dadaku
agar denyutnya
sebati dengan degup jantung
supaya aku berkesempatan
...
melakar indah sekujur arca kata;
mengungkap baris-baris cinta
dari sari malam dengan bicara rindu
yang bernoktah dengan titik ikatan
cuma itu yang aku pohonkan.~

~ Rusie ~
28.12.12
" Penghujung Malam "

~ Di penghujung malam
angin ngilu ada kala
menerpa resahku
dengan sejuta kesenyapan
...
menahan kerinduan
dibaluti kesepian
yang begitu lama.

Sewaktu cahaya bulan
berombak-ombak,
kutatap wajahmu
dalam cermin rindu
ternyata gelombang jiwa
mengimbau keagungan cinta
pada sumpah dan janji kita.~

~ Rusie ~
27.12.12
" Panggilan Camar "

~ Camar-camar pun mengepak
terbang mengharung dada lautan
merentas belukar rimba
menguak suara-suara kecil
...
mengejut sepi belantara
dan sunyi lautan dari lena
jangan kau anggap cakerawala ini sempit
di mata dunia
dan bahang mentari engkau rempuh
kerana panasnya,
akan membuat sayapmu terbakar
dari luhur impianmu
yang sekian lama terbiar.~

~ Rusie ~
27.12.12
" Tangisan Tengkujuh "

~ Tangisan tengkujuh
terseksa dalam perih gelombang
memecah hening kampung yang dulunya tenang
pepohon nyiur menanti rebah
...
pada hakisan kejam
meratap cemas penyerahan
menanti saat hilang
pecah dalam ganasnya gelombang
dan mata-mata
hanya mampu memandang
dan menghulur secebis rasa kasihan.~

~ Rusie ~
27.12.12

" Sorry..."

Photo

" Izinkan "

Photo
" Ufuk Malam"

~ Ufuk malam yang tersisa di lidah waktu
menyelinap lembut ke dalam getar rasa
merungkap rindu yang tersimpan
dari sudut hati nan dalam
...
dan tanpa ketahuanmu
aku menyimpan harap
pada malam-malam syahdu
kau hadir menyapaku
seperti selalu.~

~ Rusie ~
24.12.12

" Langit Semalam "

Photo

" Gemersik "

Photo

" Di hujung penantian "

Photo

" Nafasmu dan nafasku "

Photo

" Redha "

Photo

" Meratap kenangan "

Photo

Dec 19, 2012

" Seindah hari "

Photo

" Kusambut bayangku "

Photo

" Kulihat di luar jendela "

Photo

" Ingin Kulewati "

Photo

" Tuan Di Sana "

Photo

" Merenung Hari "

Photo
" Bicara Terkunci "

~ Bicaraku terkunci
dipasung malas
rasaku membuak muak
pada bosan yang parah
...
namun aku tetap memerhati kamu
yang tidak pernah jemu
mengatur ayat demi ayat
mengundang jiwaku
kembali kuat
untuk meredah sunyi rasa
arakian memagar semangat jiwa
yang terkurung seketika.~

~ Rusie ~
11.12.12

" Jemari Kita "

Photo

" Irama Jiwa "

Photo

" Pasrah "

Photo

" Bak Dedaunan "

Photo

" Kucupan Kasih "

Photo

" Tuan "

Photo

" Dari Jauh "

Photo

" Lelapku "

Photo

" Perahuku "

Photo

" Langkah Terhenti "

Photo

" Samar Rembulan "

Photo
" Kesabaran ini"

~ Walau payah
telah kusambut takdir ini dengan senyum
kuserah diriku untuk ditatang rindu
namun cintaku tersisih dalam sendu.

 Kupasrah jika nanti
ia akan menikam diriku
akan kutadah darah kecewa
dengan titisan airmata.

Aku bukanlah sesabar para wali
atau para nabi
namun tetap akan aku tempuh
walau pedih ini
teracun hingga ke ujung hati.~

~ Rusie ~
30.11.12

" Salam Rindu "

Photo

" Mawar "

Photo

" Membilang Musim "

Photo

" Kubuai Resah "

Photo
" Pantai Sutra "

~ Pantaimu
menjadi saksi ombak
menghempas rasa
melihat buihbuih memutih
...
menitiskan airmata
panahan ombak
menikam pantai hati
hingga luluh mencalar
jalurjalur jiwa
sehinggalah tenangmu
memberi ruang rehat
walau cuma untuk seketika
dan menerima lagi
taufan bala
walau tidak pernah mengimpikan
tenang diusik duka
ia berulang dan berulang
hinggalah lelah
dijemput kematian
dan itulah penamat
untuk segala kejadian
demi kejadian.~

~ Rusie ~
27.11.12
" Dalam Kenangan "

~ Toresan di pohon kenangan
" aku cinta padamu "
tidak sengaja aku lewati
mengusik rasa
... saat kuterpandang
senyum yang melambai
dalam kotak ingatan
mengajak kuimbas cerita
disuatu waktu dahulu
...cinta monyet
ungkapan di bibir setiap remaja
masih tidak kulupa
hingga ke usia
menjangkau dewasa.~

~ Rusie ~
26.11.12
" Hatiku milikmu "

~ Kumiliki hari yang damai
sejauh pandangku
pada percik mentari tersenyum
aku memangku bahagia
...
di ribaan tenang
setiap bicaramu
mengalir riang dikalbu
kala duka mengheretku ke lembah murung
kau hadir memberi sejernih tenang air mengalir
membersih segenap ruang calar jiwa
kau kusandarkan perit ini
pada damai sentuhan
walau hanya bayang
kerana hatiku cuma milikmu.~

~ Rusie ~
26.11.12

Nov 25, 2012


" Berikan aku cinta "

~ Tuhan,
berikanlah aku cinta
untukku menumpang
kasih dia
tanpa disakiti
tenang didampingi
menyisihkan sunyi.~

~ Rusie ~
25.11.12
" Berikan aku cinta "

~ Tuhan,
 berikanlah aku cinta
 untukku menumpang 
kasih dia
 tanpa disakiti
 senang didampingi
 untuk menyisihkan sunyi.~
 
~ Rusie ~
 25.11.12
" Benarkah aku permata hatimu? "
~ Sayu syahdu hatiku
bila menghayati kasih sayang
dari kata-kata indahmu

sememangnya benar-benar wujudkah
kasih sayang sejati
untuk mencintaiku
hingga ke denyut nafasmu
dan nafasku yang terakhir?

~ Rusie ~
25.11.12
" Jendela Waktu "
~ Jendela waktu
membaca gerak gerimis
walau tempiasnya
menyentuh detikdetik pergi.
 
Saat sedang kubaca puisi
helaianhelaian lama terbuka
menceritakan deru bayu dari jendela
tidak pernah pergi jauh
ia sentiasa memberi ruang nafas
untuk terus menghelakan fikir
tentang keajaiban
selama hayat dikandung badan.

Akan terus kuberada di jendela waktu
yang datang dan berlalu
inilah janjiku.~

~ Rusie ~
23.11.12
" Hadirlah "
~ Kegembiraan kian menjauh
bila kesedihan makin mendekat
hadirlah cahaya
saat gelap menghampiri
agar segera terhilang
resah dan sunyi.~

~ Rusie ~
24.11.12
" Benak fikir "
~ Benak fikir ini
sederas arus tengkujuh
mengorek pantai rasa
berhimpun di ruang rindu
bibir ini tidak henti menyebut namamu
walau cuma didengar sunyi
bisikan ini
terus kuhulur dari naluri
kerana kupasti
dikejauhan ini
rasa yang sama kita kongsi.~

~ Rusie ~
23.11.12
" Sepi tanpa cinta "
~ Rentak hidup
kurasakan perlahan
tanpamu kekasih
daku tiada berteman.

Betapa gelapnya malam
tanpamu rembulan
sedang rintih jiwa
menuntut kasih sayang
dalam cahayamu yang terang.

Sentuhan lembut bayangmu
berligaran di dalam angan
mengusik ruang rindu
dalam tangis sendu.

Lamunanku ruparupanya hampa
bila kupandang kanan kiri
dikau sememangnya tiada.~

~ Rusie ~
23.11.12
" Igauan Ngeri "
~ Bahagia,
porak peranda sudah
dilanda taufan sengketa
tiada lagi pacakpacak tanda
untuk membina tugu cinta
ranap semua
dihempap bencana
tinggallah impian hati
sebagai satu igauan ngeri.~

~ Rusie ~
21.11.12

" Gusar "

Photo

" Puncak Bahagia "

Photo

" Nafas Terhenti "

Photo