Nov 25, 2012


" Berikan aku cinta "

~ Tuhan,
berikanlah aku cinta
untukku menumpang
kasih dia
tanpa disakiti
tenang didampingi
menyisihkan sunyi.~

~ Rusie ~
25.11.12
" Berikan aku cinta "

~ Tuhan,
 berikanlah aku cinta
 untukku menumpang 
kasih dia
 tanpa disakiti
 senang didampingi
 untuk menyisihkan sunyi.~
 
~ Rusie ~
 25.11.12
" Benarkah aku permata hatimu? "
~ Sayu syahdu hatiku
bila menghayati kasih sayang
dari kata-kata indahmu

sememangnya benar-benar wujudkah
kasih sayang sejati
untuk mencintaiku
hingga ke denyut nafasmu
dan nafasku yang terakhir?

~ Rusie ~
25.11.12
" Jendela Waktu "
~ Jendela waktu
membaca gerak gerimis
walau tempiasnya
menyentuh detikdetik pergi.
 
Saat sedang kubaca puisi
helaianhelaian lama terbuka
menceritakan deru bayu dari jendela
tidak pernah pergi jauh
ia sentiasa memberi ruang nafas
untuk terus menghelakan fikir
tentang keajaiban
selama hayat dikandung badan.

Akan terus kuberada di jendela waktu
yang datang dan berlalu
inilah janjiku.~

~ Rusie ~
23.11.12
" Hadirlah "
~ Kegembiraan kian menjauh
bila kesedihan makin mendekat
hadirlah cahaya
saat gelap menghampiri
agar segera terhilang
resah dan sunyi.~

~ Rusie ~
24.11.12
" Benak fikir "
~ Benak fikir ini
sederas arus tengkujuh
mengorek pantai rasa
berhimpun di ruang rindu
bibir ini tidak henti menyebut namamu
walau cuma didengar sunyi
bisikan ini
terus kuhulur dari naluri
kerana kupasti
dikejauhan ini
rasa yang sama kita kongsi.~

~ Rusie ~
23.11.12
" Sepi tanpa cinta "
~ Rentak hidup
kurasakan perlahan
tanpamu kekasih
daku tiada berteman.

Betapa gelapnya malam
tanpamu rembulan
sedang rintih jiwa
menuntut kasih sayang
dalam cahayamu yang terang.

Sentuhan lembut bayangmu
berligaran di dalam angan
mengusik ruang rindu
dalam tangis sendu.

Lamunanku ruparupanya hampa
bila kupandang kanan kiri
dikau sememangnya tiada.~

~ Rusie ~
23.11.12
" Igauan Ngeri "
~ Bahagia,
porak peranda sudah
dilanda taufan sengketa
tiada lagi pacakpacak tanda
untuk membina tugu cinta
ranap semua
dihempap bencana
tinggallah impian hati
sebagai satu igauan ngeri.~

~ Rusie ~
21.11.12

" Gusar "

Photo

" Puncak Bahagia "

Photo

" Nafas Terhenti "

Photo

" Malam menjauh "

Photo
" Nafas Terhenti "

~ Nafasku mula terhenti
Kaubawa nyawaku pergi
saat jiwa terbuang
kala hati dilempar
ke lembah nan dalam
wadah bahasa mula sunyi
terabadi di pusara hati
tanpa tanda nisan
ia putus harapan.~

~ Rusie ~
20.11.12

" Selamat pagi cinta "

Photo
" Pengorbanan "
~ Jika perit ini ditertawa
itu petanda,
ia tidak pernah ada harga
kesakitan bersabung nyawa
nafas sesak dihela
perih ini sukar untuk ditafsir
untuk melahirkan satu insan
dari sebuah pengorbanan.~

~ Rusie ~
19.11.12

Nov 18, 2012

" Kekejaman Berdarah "

~ Kita hanya mampu melihat
rejim zionis menjilat darah
rakusnya memecah musnah
membelah memancung bumi palestin
hilang keperimanusiaan
kekejaman merejam tiap lapisan
menatah daging tua muda
hanya darah menyimbah lara.

Tangisan nanah terbiar menular
titisan darah memercik liar
bumi hijau bertukar merah
jasad-jasad tidak berdosa bertaburan melata
bedilan demi tembakan membakar ranap
zalimnya mereka
bak binatang liar
tanpa belas di mata dan di jiwa.~

~ Rusie ~
18.11.12
" Gusar"

~ Bicara ini
tidak akan kubiarkan
menyimpang dari berbahasa
hanya kerana gusar jiwa
dari petaka hidup yang aneh
hadir mencabar jiwa berkali-kali
mencalar duka hati
tanpa belas
tanpa simpati
tetap redha
dalam pertimbangan nyata.~

~ Rusie ~
17.11.12
" Ombak Laut "

~ Ombak laut menerkam
mengoyak daun-daun pantai
menggegar keping-keping sepi
ke dalam rekahan batuan luka
di sirip waktu yang menyentuh.~

~ Rusie ~
17.11.12
" Senja Tergenang "

Setitis madu
di puncak ufuk tergenang
menitis dan menyatu
di pusara hatiku.

Cekerawala menatah terang
gelap pula kian terundang.

Aku baluti rohku
tanpa apa-apa beban
namun penuh kepapaan
saat senja beransur pulang.~

~ Rusie ~
17.11.12
" Sang Pelanduk "

~ Sang Pelanduk memungut
daun-daun pengalaman yang gugur
di kaki senja
di celah banir kehidupan
menggenggam jalur-jalur jingga
berpaut di jendela masa
yang hadir silih berganti.~

~ Rusie ~
17.11.12
" Puteri Desa"

~ Dia puteri desa
semakin dewasa
meniti pucuk usia
mengucup harum seroja
di taman astakona.

Gelak tawanya penuh rahsia
ceritera pilunya
membenihkan kecekalan
mengimbangi nasib diri
menanti sang pria
untuk disunting.~
 
~ Rusie ~
17.11.12
" Tersadai Sepi"

~ Sedikit demi sedikit
terungkap persoalan hidup
dalam derai airmata
dalam senyum tawa
seiring nafas melangkah
mencari redhaNya
yang semakin menjarak
dalam mengatur waktu
perlahan dan buntu.

Kau, aku, aku, engkau
akan ke perhentian yang abadi
menghentikan persoalan sunyi
tersadai di perhentian sepi
dalam kesendiri
tanpa sesiapa
tanpa sebarang tanda.~

~ Rusie ~
17.11.12

"Khazanah Bicaramu"

Photo
" Dairi Jiwamu"

~ Izinkan aku
menyimpan khazanah bicaramu
dalam benak dadaku
kutahu,
sekian lama dikau memikul beban rasa
mendakap perit derita
dan kaurahsiakan di dairi jiwa
dengan penuh redha.~

~ Rusie ~
16.11.12
" Puncak Bahagia "

~ Kita akan terus bercerita
pada setiap detik pertemuan
lalu kita abadikan
segala yang menjadi kenangan
semua yang terpendam
dalam gundah kegagalan
untuk kita membina kesempurnaan
dihari mendatang
dengan yang tersayang
itulah puncak kebahagiaan
hasil dari kekecewaan.~

~ Rusie ~
16.11.12

" Senja "

Photo

" Khalimah Cinta "

Photo

" Kalungan Sunyi "

Photo

" Puteri Lautan "

Photo
" Satu cinta "

~ Walau tersisih dari daerah yang berbeza
mata tetap memandang
pada langit, mentari, bulan dan bintang yang satu
masih berpijak di bumi yang sama
di hati, rindu tidak pernah menjauh
bersatu kita dalam ingatan yang utuh
itulah rasa yang mendekatkan kita
untuk menyatu disatu cinta!~

~ Rusie ~
14.11.12
" Cuti-cuti malaysia "

~ Kuakan bertandang
ke daerah tenang
menyajikan pandangan
dengan hidangan damai
biar jiwaku dititis embun nan nyaman
biar hatiku terubat
dengan aroma bunga-bunga
nanti bila kupulang,
akan kutinggalkan di sana
sisa-sisa luka
sisa-sisa sakitku
yang sekian lama.~

~ Rusie ~
10.11.12

" Terimalah "

Photo

" Jejakku "

Photo
" Cinta dan hampa "

~ Indahnya cinta
bahagianya sebuah rasa
tersembunyi di dalamnya,
pahit manisnya rahsia
sehinggalah cinta itu ternoda
hancur musnahlah harapan
dalam tangisan hampa
dan keindahan yang tercipta
berlalu dengan sia-sia.~

~ Rusie ~

" Kesendirian"

Photo

" Lelah "

Photo

" Mentari "

Photo

" Biola Rindu "

Photo

" Bersatu "

Photo

Nov 3, 2012

" Usapilah rambutmu "

~ Usapilah rambutmu
yang terburai lesu
diterpa angin nafsu
jangan sesekali relakan
tunastunas dosa menghampiri
kerana rasa belas-Nya
tiada bersempadan
sehingga jasadmu
terpisah dari badan.~

~ Rusie ~
" Setitik Waktu "

~Titiskan aku setitik waktu
untuk kubasahi kalbu ini
sewaktu kemelut jiwa
meresahkan hayat.

~ Rusie ~
" Nyaman Malam "

~ Bila malam,
terasa nyaman mengikat
membuai tidur
dipenuhi mimpimimpi yang asyik
membelai hingga terleka
walau sesekali terjaga
untuk bertahajjud pada-Nya.~

~ Rusie ~

" Malam dan mimpi "

" Cinta beracun "

~ Cintamu buatku
semacam racun
menjilat hatiku ini bagai mimpi
terasa pahit dan perit
menyentakku mengheret kaku
membuakkan darahdarah hitam
mengiringi nafasku
hingga ke pusara pengabdian.~

~ Rusie ~
" Malam-malam kecewa "

~ Nafas ini telah lama terkubur
tidak mahu bangkit
nyanyian jiwa terpinggir
membara lara jauh kembara
kepingan rasa makin hambar
hanya malam kelam berbicara
dengarlah denyutan ini
kerana ia menyampaikan derita
walau dirayu malam
ia bukan lagi sesiapa
kecuali sekeping hampa.~

~ Rusie ~
" Persoalan Malam "

~ Malam,
langitmu sugul sepi
kekadang sepoi angin berbisik
kekadang direjam gelap sunyi
hingga serpih hatiku hilang.

Malam,
sunyimu ada pelbagai persoalan
mewujudkan seribu mimpi
semusim kisah
serabut rindu.~

~ Rusie ~
" Kita kongsi damai ini "

~ Kita kongsi damai ini
untuk lepaskan lelah hidup
pada biru yang terbentang
pada udara nan nyaman.

Kita lupakan sejenak
pada kental pengalaman
yang membungkus perasaan
saat kita pandang
sejuknya pemandangan.~

~ Rusie ~
" Kubawa jiwa terbang "

~ Betapa jauh
kubawa jiwa terbang
demi mencari secoret jawapan
setelah aku dihukum perit, seksa dan pedih
pada setiap saat nafas yang kuhela
aku tidak lagi gentar
untuk memanjat tiang-tiang waktu
walau tanpa sepatu
walau berdarah jiwaku.~

~ Rusie ~
" Sekuntum wangian "

~ Kupersembahkan sekuntum wangian
pada siang yang dicerahi mentari
pada malam yang disuluh rembulan
kau hidulah sepuas hati
jangan pula nanti
bila harumannya hilang
kau terus lupa
pada yang pernah menjadi pujaan.~

~ Rusie ~